Translate

Rabu, 16 Juli 2014

0- Kata Pengantar


قال الله تعالى " فاقصص القصص لعلهم يتفكرون " الأعراف ١٧٦
Assalamu'alaikum wr,wb

Pembaca Rahimakumullah, di bulan puasa ini saya ingin mengisi waktu untuk menulis kisah-kisah yang terdapat dalam kitab “DURRATUN NASHIHIN” yang dikarang oleh Syekh “ Utsman Al-Khaubari” Rahimakumullah. Di dalam kitab tersebut terdapat lebih dari tujuh puluh kisah yang penuh hikmah, di dalamnya kita diajak untuk berkelana ke sudut-sudut zaman, melihat secara lebih dekat dan berkenalan langsung dengan orang-orang yang telah mampu menjalani kehidupan dunia ini dengan penuh kearifan. Mereka adalah manusia-manusia yang memiliki “kecerdasan hati dan akal” sehingga mampu menempatkan dirinya dalam permainan dunia.
Kisah-kisah dalam kitab tersebut mengajarkan kepada kita berbagai kearifan dalam memandang hidup. Kita sering tidak menyadari dan melupakan bahwa benih-benih kebaikan amal yang kita perbuat dalam hidup, walaupun bentuknya kecil dan remeh, jika dilakukan dengan niat yang tulus serta dilandasi oleh kesadaran dan kearifan, ternyata akan membuahkan hasil yang membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat, serta terhindarnya diri kita dari bahaya dan kesengsara’an hidup.
Kisah-kisah ini disadur dari kitab klasik yang amat berharga yaitu kitab “Durratun Nashihin” karya syekh Utsman Al-Khaubari. Jelas ,di dalamnya kita akan menemukan mutiara-mutiara kearifan yang sangat dibutuhkan untuk membimbing hati dan akal pikiran kita dalam menjalani kehidupan di zaman yang penuh dengan permainan dan kesenangan yang menipu belaka.
Inilah mutiara-mutiara berharga yang sering terlupakan oleh orang-orang karena sibuk dalam permainan dunia. Belajar kehidupan terkadang lebih berhasil dengan menyimak dan melihat langsung perjalanan kehidupan itu sendiri. Hal ini bisa kita peroleh dari kisah-kisah perjalanan manusia sebagai anak zaman, di mana kisah-kisah itu adalah pelajaran dan kehidupan nyata.
Dengan membaca, merenungi, mempelajari dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang disuguhkan dalam kitab tersebut, Insya Allah kita akan menjadi manusia yang pandai dan cerdas dalam memahami makna kehidupan, sekaligus mampu bersikap dan berbuat secara arif dan bijaksana di dalam nya.

Rabu, 16 Juli 2014 M / 18 Ramadhan 1435 H
M.Mochtar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar