Translate

Tampilkan postingan dengan label Kisah-kisah dalam kitab Durratun Nasihin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah-kisah dalam kitab Durratun Nasihin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Juli 2014

2- Rahasia tidurnya orang 'Alim dibanding sholatnya orang bodoh


            Pada suatu hari Rasulullah Saw berangkat menuju mesjid, sesampai di depan pintu mesjid, beliau melihat Iblis tengah berada di sana, lalu beliau bertanya, “Hai Iblis, mengapa engkau berada di sini, apa yang hendak kamu lakukan ?”
            Iblis menjawab, “Sebetulnya aku hendak masuk ke dalam mesjid untuk menggoda orang-orang yang sedang shalat, namun aku tidak mempunyai kekuatan, karena aku takut terhadap orang yang sedang tidur itu, dan akibatnya rencanaku gagal.”
            Lalu Rasulullah Saw bertanya lagi, “Hai Iblis mengapa kamu tidak takut kepada seorang yang tengah shalat, padahal ia sedang beribadah dan bermunajat kepada Allah Swt, mengapa yang kau takuti itu malah orang yang sedang tidur ?”
            Iblis menjawab, “Orang yang sedang mengerjakan shalat itu adalah orang bodoh dan gampang diperdaya, sedangkan orang yang sedang tidur itu adalah orang A’lim, jika aku memperdaya dan merusak shalat si bodoh itu, aku khawatir si ‘Alim terbangun dan membetulkan shalatnya si bodoh itu.”
            Lalu Rasulullah bersabda “نوم العالم خير من عبادة الجاهل
Bebas Share dengan syarat menyertakan link berikut
http://selectedman.blogspot.com/2014/07/2-rahasia-tidurnya-orang-alim-dibanding.html

1- Seorang Majusi yang menghormati Bulan Suci Ramadhan


            Pada suatu ketika ada seorang Majusi melihat anaknya yang tidak tahu diri di bulan Ramadhan, yaitu sedang makan di pasar, lalu ia memukul anaknya sambil berkata “ kenapa kamu tidak tahu diri di bulan Ramadhan, seharusnya kamu pandai menghormati ummat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa ?
            Alkisah, si Majusi tersebut meninggal dunia, dan pada suatu malam ada seorang ulama arif yang bermimpi bertemu dengannya. Di dalam mimpinya ulama itu melihat si Majusi sedang berada di atas ranjang yang indah di dalam syurga, lalu ulama tersebut bertanya kepadanya, “Bukankah kamu seorang Majusi, kenapa kamu bisa berada di tempat ynag mulia ini ?
            Si Majusi menjawab, “Ya benar, memang semula aku adalah seorang Majusi, tetapi menjelang maut datang kepada ku, hatiku tersentuh untuk masuk agama Islam, dan saat itu pula aku mendengar suara yang menyeru kepadaku, “Wahai para malaikat, jangan kalian biarkan ia tersesat dalam agama Majusinya, angkatlah ia menjadi seorang Muslim yang terhormat, sebab ia telah menghormati bulan suci Ramadhan”
            Lalu bagaimana dengan orang-orang Muslim yang berpuasa dan mau memuliakannya ? tentu lebih lagi apa yang diberikan Allah Swt kepadanya ketimbang seorang Majusi. Dan sebaliknya jangan sampai kita selaku orang Muslim bersikap menentang dengan apa-apa yang di perintahkan Allah kepada kita, tidak mustahil bisa-bisa pada ajal menjelang kita mati dalam keadaan tanpa iman, Na’udzu billah
Bebas Share dengan syarat menyertakan link nya
http://selectedman.blogspot.com/2014/07/1-seorang-majusi-yang-menghormati-bulan.html

0- Kata Pengantar


قال الله تعالى " فاقصص القصص لعلهم يتفكرون " الأعراف ١٧٦
Assalamu'alaikum wr,wb

Pembaca Rahimakumullah, di bulan puasa ini saya ingin mengisi waktu untuk menulis kisah-kisah yang terdapat dalam kitab “DURRATUN NASHIHIN” yang dikarang oleh Syekh “ Utsman Al-Khaubari” Rahimakumullah. Di dalam kitab tersebut terdapat lebih dari tujuh puluh kisah yang penuh hikmah, di dalamnya kita diajak untuk berkelana ke sudut-sudut zaman, melihat secara lebih dekat dan berkenalan langsung dengan orang-orang yang telah mampu menjalani kehidupan dunia ini dengan penuh kearifan. Mereka adalah manusia-manusia yang memiliki “kecerdasan hati dan akal” sehingga mampu menempatkan dirinya dalam permainan dunia.
Kisah-kisah dalam kitab tersebut mengajarkan kepada kita berbagai kearifan dalam memandang hidup. Kita sering tidak menyadari dan melupakan bahwa benih-benih kebaikan amal yang kita perbuat dalam hidup, walaupun bentuknya kecil dan remeh, jika dilakukan dengan niat yang tulus serta dilandasi oleh kesadaran dan kearifan, ternyata akan membuahkan hasil yang membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat, serta terhindarnya diri kita dari bahaya dan kesengsara’an hidup.
Kisah-kisah ini disadur dari kitab klasik yang amat berharga yaitu kitab “Durratun Nashihin” karya syekh Utsman Al-Khaubari. Jelas ,di dalamnya kita akan menemukan mutiara-mutiara kearifan yang sangat dibutuhkan untuk membimbing hati dan akal pikiran kita dalam menjalani kehidupan di zaman yang penuh dengan permainan dan kesenangan yang menipu belaka.
Inilah mutiara-mutiara berharga yang sering terlupakan oleh orang-orang karena sibuk dalam permainan dunia. Belajar kehidupan terkadang lebih berhasil dengan menyimak dan melihat langsung perjalanan kehidupan itu sendiri. Hal ini bisa kita peroleh dari kisah-kisah perjalanan manusia sebagai anak zaman, di mana kisah-kisah itu adalah pelajaran dan kehidupan nyata.
Dengan membaca, merenungi, mempelajari dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang disuguhkan dalam kitab tersebut, Insya Allah kita akan menjadi manusia yang pandai dan cerdas dalam memahami makna kehidupan, sekaligus mampu bersikap dan berbuat secara arif dan bijaksana di dalam nya.

Rabu, 16 Juli 2014 M / 18 Ramadhan 1435 H
M.Mochtar